Selasa, 11 Mei 2010

Sukun

Tanaman ini sangat banyak disekitar kita buahnya biasa digoreng dibuat keripik, atau direbus sebagai makanan kecil.

Ternyata tanaman tersebut mempunyai khasiat untuk kesehatan, terutama bagi jantung dan pembuluh darah.

Tanaman tersebut tumbuh pada daerah tropis, seperti Indonesia, Thailand, Vietnam, dan Kamboja.

masyarakat Indonesia secara tradisional menggunakan daun sukun untuk pengobatan penyakit hati, inflamasi, jantung, ginjal, sakit gigi, dan gatal-gatal.

Masyarakat Taiwan secara tradisional menggunakan akar dan batangnya bagi pengobatan penyakit hati dan hipertensi.

Sukun (Artocarpus altilis) termasuk dalam famili Moraceae alias keluarga Mulberry atau lebih sering dikenal sebagai bread fruit.

Seluruh bagian tanaman sukun mengandung senyawa flavonoid.

Daun sukun meliputi agregasi platelet (penggumpalan trombosit), viskositas darah (kekentalan darah) dan iskemia akut (kurangnya aliran darah pada jantung).

Sukun juga mampu menghambat akumulasi lemak pada dinding pembuluh darah aorta.

Senin, 10 Mei 2010

Google Jual Buku

Raksasa Internet, Google, akan mulai menjual buku-buku digital melalui sebuah toko buku online pada pertengahan tahun ini, demikian laporan CNN mengutip juru bicara perusahaan itu.
Google akan bergabung dengan pertempuran yang berkembang pesat dalam pasar e-book. Toko Kindle Amazon.com melompat lebih dulu memimpin, tapi Barnes & Noble membuat tantangan dengan toko online Nook e-reader, dan Apple baru-baru ini meluncurkan iBookstore untuk iPad yang sangat populer.
Google mengumumkan bulan lalu bahwa ia bermitra dengan HTC Taiwan untuk mengembangkan sebuah komputer tablet baru untuk menyaingi iPad, dan memiliki toko buku digital sendiri untuk membantu penjualan PC tablet Google.
Tapi dengan layanan baru, yang disebut Google Editions, Google tidak menetapkan layanan itu hanya untuk PC tabletnya sendiri.
Tidak seperti beberapa pesaingnya, Google berencana buku digitalnya memungkinkan untuk dibaca pada banyak perangkat lain.
Amazon.com memaksa penerbit memaketkan buku-bukunya dengan format khusus, hanya-untuk-Kindle, sehingga pengguna membutuhkan Kindle atau aplikasi Kindle yang di-install ke perangkat lain untuk membaca buku di perpustakaan Amazon.
Apple menganut apa yang disebut standar indutri Epub, tapi buku-bukunya "terkunci" sehingga hanya bisa dibaca di perangkat Apple atau melalui custom software (perangkat lunak yang diminta khusus) darinya.
Google Editions, di sisi lain, tidak akan membiarkan user mengunduh buku sama sekali, melainkan hanya menyediakan secara eksklusif di browser Web. Itu bisa menjaga biaya lisensi rendah, meskipun The New Yorker melaporkan bahwa Google akan membolehkan penerbit menetapkan harga untuk buku-buku mereka.
Google sekarang menawarkan banyak buku untuk domain publik secara gratis melalui layanan Google Books, dan perusahaan ini tahun lalu mengumumkan rencananya untuk menawarkannya dalam standar Epub untuk e-readers.
Perusahaan itu saat ini tengah dalam pertempuran pengadilan yang akan memungkinkan Google mendistribusikan jutaan buku tanpa dicetak (out-of-print). Google mencapai persetujuan dengan penulis dan penerbit, tetapi beberapa kelompok menentang bagian dari perjanjian itu. tribun kaltim (ANT)

Kamis, 01 April 2010

Sangat Religius

Abas masuk ke toko obat dan membeli sebuah kondom. Dengan riang dia bilang kepada pemilik toko bahwa sebentar lagi akan makan malam di rumah pacarnya. "Bapak kan tahu sendiri, biasanya setelah itu kan ada kelanjutannya," tambah Abas sambil menyeringai. Kondom pun berpindah tangan.

Baru beberapa langkah ke luar toko, dia kembali masuk. "Saya minta satu lagi," katanya. "Adik pacar saya juga cantik. Agak genit pula. Saya rasa dia juga naksir saya. Siapa tahu malam ini saya mujur," ungkapnya sambil menerima kondom kedua.

Abas kembali masuk dan minta tambahan satu kondom lagi. "Begini, ibunya juga tak kalah seksi. Penampilannya jauh lebih muda dari usianya. Dan kalau duduk di depan saya, dia selalu menyilangkan kaki. Saya yakin dia juga tak keberatan kalau saya dekati".

Dengan berbekal tiga kondom, Abas datang ke rumah pacarnya sambil tak putus bersiul. Sajian sudah siap. Pacar Abas, adik dan ibunya sudah menunggu. Abas pun langsung bergabung. Mereka menunggu sang ayah.

Begitu sang ayah masuk ke ruang makan, Abas langsung memimpin doa sambil menunduk dalam-dalam. Yang lain-lain ikut menundukkan kepala.

Satu menit berlalu. Abas makin khusuk berdoa. Dua menit, Abas terus komat-kamit, cukup panjang untuk sebuah doa sebelum makan.

Pada menit keempat, pacarnya menyenggol kakinya dan berbisik, "Saya baru tahu kamu ternyata sangat religius".

Sambil terus menunduk, Abas menjawab dengan suara hampir menangis, "Saya juga baru tahu ayah kamu yang punya toko obat." (kpl/dar)

wel

zwani.com myspace graphic comments

KB

Komentar

Daftar Isi
Komentar Terakhir
Top Komentar